Membaca Ulang Søren Kierkegaard dalam Peradaban Digital: Sebuah Refleksi Eksistensial di Era IoT

Membaca ulang Kierkegaard bukanlah ajakan untuk menolak teknologi atau melarikan diri dari dunia digital. Sebaliknya, ia mengundang kita untuk terlibat dengannya secara lebih sadar, kritis, dan intensional. Ia mengingatkan kita bahwa di tengah algoritma dan avatar, tugas fundamental kita sebagai manusia tetap sama: menjadi individu yang bertanggung jawab, berani menghadapi kebebasan dan kecemasan kita, mencari makna yang otentik, dan membuat pilihan-pilihan yang membentuk siapa diri kita.

Perayaan Paskah dari Perjanjian Lama ke Peradaban digital

Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Teologi.digital – Jakarta, Paskah adalah perayaan sentral dalam iman Kristiani, memperingati peristiwa puncak dalam karya penyelamatan Allah: sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Perayaan ini memiliki akar sejarah yang dalam di Perjanjian Lama dan telah berkembang melalui sejarah gereja, terus menemukan relevansinya bahkan di era digital saat ini. Melalui…

Hosanna di Era Digital: Refleksi Teologis Minggu Palma dalam Peradaban Digital

Sorak-sorai “Hosanna” di Yerusalem dapat disejajarkan dengan fenomena viralitas dan euforia kolektif di media sosial. Sesuatu atau seseorang bisa dipuja-puji secara massal dalam sekejap. Namun, sebagaimana kerumunan Yerusalem yang dengan cepat berbalik arah, opini publik digital juga sangat fluktuatif. “Cancel culture” atau perundungan online bisa menghancurkan reputasi dalam hitungan jam.

error: Content is protected !!