Epistemologi di Persimpangan Digital

đź§­ Sinopsis

Buku ini adalah peta pemikiran tentang krisis kebenaran di peradaban digital—sebuah masa ketika kebohongan yang diulang lebih dipercaya daripada fakta yang diverifikasi. Melalui telaah epistemologis, psikologis, dan sosial, Dr. Dharma Leksana mengurai bagaimana fenomena post-truth tidak hanya merusak wacana publik, tetapi juga membentuk ulang cara manusia memahami realitas.

Dari ruang algoritmik media sosial hingga arena politik global seperti Brexit dan Pilpres AS 2016, penulis menelusuri bagaimana emosi, identitas, dan algoritma bersekongkol menciptakan “anarki epistemik”—kekacauan di mana kebenaran kehilangan jangkar. Buku ini juga menyoroti konteks Indonesia, di mana disinformasi dan polarisasi digital merusak kepercayaan terhadap institusi dan kepakaran.

Di tengah kekacauan ini, Epistemologi di Persimpangan Digital menjadi seruan untuk merebut kembali akal sehat dan etika komunikasi. Dengan pendekatan interdisipliner, karya ini mengajak pembaca membangun resiliensi kognitif dan literasi digital, agar mampu bertahan dan tetap berpikir jernih di tengah arus kebohongan yang berulang.

Buku ini bukan sekadar peringatan, melainkan ajakan untuk berani berpikir kritis di masa ketika kebenaran dipertaruhkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!