đź“– Sinopsis

Novel Algoritma Amanat Agung

oleh Dr. Dharma Leksana, S.Th., M.Si., M.Th.

Di tengah derasnya arus digital, di mana viralitas sering dianggap kebenaran, muncul pertanyaan mendasar: bisakah Amanat Agung dijalankan oleh algoritma?

Novel filsafat-teologis ini mengajak pembaca masuk ke dalam percakapan mendalam bersama seorang Filsuf modern yang hadir di jantung Silicon Valley. Melalui dialog-dialog tajam, ia menantang generasi digital untuk merenung:
• Apakah like dan subscribe sama dengan menjadi murid Kristus?
• Apakah AI yang mampu berkhotbah dapat menggantikan gembala sejati?
• Apakah komunitas virtual cukup untuk membentuk pemuridan sejati?
• Bisakah baptisan dilakukan di metaverse, ataukah tubuh tetap penting?
• Dapatkah Roh Kudus “diprogram”, atau Ia tetap misteri Ilahi?
• Apakah kita lebih takut kehilangan sinyal daripada kehilangan jiwa?

Dengan gaya dialog filosofis ala Plato namun berbalut isu kontemporer, Algoritma Amanat Agung menghadirkan debat yang segar, kritis, dan sarat makna rohani. Novel ini tidak menawarkan jawaban instan, melainkan menyalakan api pertanyaan: apakah kita masih menjadi murid Kristus, atau hanya pengguna sistem?

Di akhir kisah, Sang Filsuf menutup dengan pesan yang menggugah:

“Algoritma hanyalah alat. Amanat Agung tetaplah misteri kasih yang hidup, yang hanya dapat dijalankan oleh manusia yang rela taat, dipimpin oleh Roh Kudus, hingga ke ujung bumi—baik di dunia nyata maupun digital.”

Novel ini adalah cermin bagi siapa saja yang hidup di era teknologi, sekaligus undangan untuk kembali menemukan inti Injil di tengah kebisingan layar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!