
Kategori: FILSAFAT
MANUSIA DIGITAL
Buku Manusia Digital: Meramal Masa Depan Kita adalah sebuah karya reflektif yang memadukan sejarah, filsafat, dan analisis kontemporer tentang bagaimana manusia berubah bersama teknologi. Buku ini membawa kita dari kisah peradaban awal hingga perdebatan mutakhir tentang kecerdasan buatan, robot, dan transhumanisme. Dengan gaya narasi yang mudah dipahami namun tetap mendalam, Dr. Dharma Leksana mengajak pembaca…

Perdagangan Rohani di Era Digital: Memahami Algoritma dan ‘Pasar Iman’ Digital
Resensi Buku Judul Buku : “Perdagangan Rohani di Era Digital: Memahami Algoritma dan ‘Pasar Iman’ Digital”.Penulis : Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si. Di tengah lautan konten media sosial yang tak pernah berhenti, di mana khotbah dapat dipotong menjadi video 60 detik dan doa dipanjatkan melalui live-stream, pertanyaan mendasar muncul: Apa yang sedang terjadi dengan cara…

APA ITU ALGORITMA?
APA ITU ALGORITMA? Sejarah Singkat Pikiran Mesin dan Peradaban Digital Subjudul: “Homo Algorithmicus” sebagai Spesies Baru Pengantar: Hidup dalam Bayang-bayang Algoritma Setiap hari kita bangun, membuka ponsel, dan disambut oleh notifikasi yang sudah dipilihkan untuk kita. Bukan oleh manusia, melainkan oleh sebuah rangkaian instruksi matematis yang tak kasatmata: algoritma. Ia tahu berita apa yang kita…

From Biopolitics to Algorithmic Governmentality: Reading Digital Power Prophetically
By: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si. Introduction: Power Without a Face We live in an era where every step, click, and screen tap leaves a trace. That trace is collected, analyzed, and used to predict our next move—sometimes before we even decide. Power in the digital age no longer appears as a ruler issuing decrees…

Dari Biopolitik ke Algorithmic Governmentality: Membaca Kekuasaan Digital Secara Profetis
(Michel Foucault & Antoinette Rouvroy) Oleh: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si. Pendahuluan: Kuasa yang Tak Lagi Berwajah Kita hidup di zaman di mana setiap langkah, klik, dan sentuhan layar meninggalkan jejak. Jejak itu dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan untuk memprediksi langkah berikutnya — bahkan sebelum kita sendiri memutuskan. Kekuasaan di era digital tidak lagi hadir dalam…

Yesus di Timeline: Teologi Komunikasi di Era Digital
Judul: Yesus di Timeline: Teologi Komunikasi di Era Digital Penulis: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si. Buku ini adalah jembatan antara teologi klasik dan dunia digital yang kita hidupi hari ini. Dr. Dharma Leksana mengajak pembaca membayangkan: bagaimana jika Yesus hadir di timeline kita? Bagaimana Ia akan berkomunikasi di Instagram, TikTok, atau Twitter/X—dan apakah gereja siap…

Liturgi di Horizon Metaverse: Algoritma Kudus untuk Era Digital
Resensi Buku Baru Tentang Liturgi.Judul Buku:Liturgi di Horizon Metaverse: Algoritma Kudus untuk Era Digital Karya: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si.Penerbit : PWGI.ORGTahun : 2025 Di tengah arus deras digitalisasi dan munculnya dunia metaverse, gereja dan umat Kristen berhadapan dengan pertanyaan besar: masihkah liturgi mampu menjadi pusat iman jika berpindah dari altar ke layar, dari bangunan…

Kamus Teologi Digital
“Kamus Teologi Digital & Algoritma” – Peta Navigasi Iman di Era Disrupsi Di tengah lautan informasi dan hegemoni algoritma, gereja sering kali dihadapkan pada pertanyaan fundamental: Bagaimana iman Kristen dapat berbicara secara relevan tanpa kehilangan esensinya? Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si., melalui karyanya yang visioner, “Kamus Teologi Digital & Algoritma”, menjawab tantangan ini dengan brilian….

Memahami Kitab Wahyu dalam Peradaban Digital
📚 Resensi Buku Judul: Memahami Kitab Wahyu dalam Peradaban Digital Penulis: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si.Penerbit: [tokogereja.com] Di tengah arus informasi yang cepat dan bising, buku ini hadir sebagai penuntun yang jernih untuk memahami salah satu kitab paling misterius dalam Alkitab: Kitab Wahyu. Dr. Dharma Leksana membawa pembaca menelusuri teks yang sering dipenuhi ketakutan dan…

Jika Yesus Punya Akun Medsos, Apa yang Dia Lakukan?
Pertanyaan “Jika Yesus punya akun medsos, apa yang Ia lakukan?” sejatinya adalah cermin bagi kita. Apakah kita, sebagai pengikut-Nya, membiarkan algoritma digital menentukan siapa yang kita dengar, siapa yang kita abaikan? Ataukah kita meniru Sang Guru yang selalu menyeberang batas, mencari yang hilang, dan menghadirkan kasih di ruang yang paling bising sekalipun?
