Novel Orang-orang di Kota Bayangan
Orang-orang di Kota Bayangan adalah bacaan bagi siapa saja yang mencari sastra dengan lapisan filsafat, spiritualitas, dan kritik sosial yang mendalam

Orang-orang di Kota Bayangan adalah bacaan bagi siapa saja yang mencari sastra dengan lapisan filsafat, spiritualitas, dan kritik sosial yang mendalam
đź“„ Abstrak Buku : Algoritma Versus Teologi : Siapa yang Menentukan Kebenaran? Penulis : Dr. Dharma Leksana, S.Th., M.Si., M.Th. Buku ini menghadirkan refleksi kritis tentang peran algoritma dalam membentuk peradaban digital kontemporer. Algoritma tidak lagi sekadar perangkat teknis dalam dunia komputasi, melainkan telah menjelma menjadi “nabi baru” yang menentukan arah kehidupan manusia: dari cara…
Judul: Kemiskinan Digital: Jurang Baru di Era Modern Penulis: Dr. Dharma Leksana, S.Th., M.Si., M.Th. Penerbit: HTMLFLIP5 – PWGI Tahun: 2025 Buku ini menghadirkan sebuah refleksi mendalam tentang fenomena kemiskinan digital—bentuk baru dari ketidakadilan yang lahir di tengah arus digitalisasi. Penulis mengajak pembaca untuk melihat kemiskinan bukan hanya soal perut kosong dan angka statistik, melainkan…
đź“– Sinopsis Novel Algoritma Amanat Agung oleh Dr. Dharma Leksana, S.Th., M.Si., M.Th. Di tengah derasnya arus digital, di mana viralitas sering dianggap kebenaran, muncul pertanyaan mendasar: bisakah Amanat Agung dijalankan oleh algoritma? Novel filsafat-teologis ini mengajak pembaca masuk ke dalam percakapan mendalam bersama seorang Filsuf modern yang hadir di jantung Silicon Valley. Melalui dialog-dialog…
Sepuluh Cermin bukan sekadar novel tentang netizen, tetapi tentang manusia yang mencari dirinya kembali di tengah dunia digital yang bising.
đź“– Sinopsis Abad ke-22. Umat manusia telah menjajah Mars, Titan, dan koloni asteroid. Namun di tengah kejayaan teknologi, gereja dituduh sebagai ancaman radikal oleh Dewan Kosmik yang berkuasa. Di Mars, seorang aktivis muda bernama Klara memimpin gerakan bawah tanah “Garam dan Terang” untuk melawan ketidakadilan. Sementara itu, Aurora, sebuah AI teologis yang misterius, tampil sebagai…
Jakarta 2045 digambarkan futuristik, penuh layar hologram, doa otomatis, dan khotbah digital viral. Di tengah gemerlap itu, gereja kecil Elias menjadi simbol “sisa iman” yang masih berpegang pada kemanusiaan.
“Kebebasan beragama bukan izin dari negara. Ia adalah hak asasi yang melekat pada setiap manusia dan dijamin oleh UUD 1945.”
“Kami menolak menjadi sekadar data. Manusia adalah pribadi yang utuh, dengan martabat, kesadaran, dan nilai, bukan sekadar angka dalam mesin.” (Manifesto Manusia Digital)
BUKU PANDUAN STRATEGIS GEREJA DALAM MENGHADAPI INTOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA Penulis : Dr. Dharma Leksana, S.Th., M.Si., M.Th. Buku ini memberikan panduan strategis dan praktis bagi gereja dan komunitas Kristen di Indonesia untuk menghadapi tantangan intoleransi beragama yang terus berulang. Walaupun Indonesia memiliki jaminan hukum kuat bagi kebebasan beragama dalam UUD 1945 dan UU HAM,…