Roti Manna, Tubuh Kristus, dan Data: Menemukan Allah di Era Digital

Teologi.digital – Di tengah dunia yang makin dikendalikan oleh algoritma, apakah iman masih bisa berbicara?
Pertanyaan itu menjadi titik berangkat buku terbaru Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si., berjudul :
Tafsir Hermeneutika Roti Manna dan Tubuh Kristus di Era Digital
— sebuah karya yang menantang cara kita memaknai kehadiran Allah di tengah derasnya arus data.
Ketika Manna Menjadi Data
Dalam kisah lama di padang gurun, bangsa Israel bangun setiap pagi dan menemukan manna, roti kecil yang turun dari langit.
Bagi Dr. Dharma, kisah itu bukan sekadar mukjizat, tetapi pola komunikasi Allah — data surgawi yang dikirim harian, cukup untuk hari itu, tidak untuk ditimbun.
Seperti manna, informasi di era digital pun melimpah. Namun, bukankah kita justru makin lapar makna?
Buku ini menuntun pembaca untuk merenung: apakah data yang kita kumpulkan hari ini benar-benar memberi hidup, atau hanya memenuhi layar?
Tubuh Kristus di Dunia Jaringan
Kristus pernah berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu.”
Dalam buku ini, tubuh Kristus dibaca ulang sebagai jaringan kasih yang menembus ruang digital. Gereja, kata Dr. Dharma, bukan sekadar gedung atau liturgi, tetapi sistem kasih yang hidup — baik di altar maupun di server.
Di tengah persekutuan daring dan ibadah lewat layar, buku ini menegaskan bahwa iman tidak kehilangan tubuhnya, hanya berganti bentuk.
“Kristus yang sama kini hadir di antara sinyal dan piksel,” tulisnya, “menyapa manusia yang tersesat di padang gurun informasi.”
Roh Kudus dan Algoritma Kasih
Bab yang paling menggugah adalah ketika Dr. Dharma berbicara tentang Roh Kudus sebagai “algoritma kasih.”
Di dunia yang diatur oleh kode dan kecerdasan buatan, ia mengajak pembaca melihat bahwa kasih pun memiliki logikanya sendiri — bukan untuk menguasai, tetapi untuk menghidupkan.
Roh Kudus, dalam pandangan ini, adalah “energi relasional” yang mengubah data menjadi makna, jaringan menjadi komunitas, dan klik menjadi persekutuan.
Mengapa Buku Ini Penting
Buku ini bukan hanya bacaan untuk teolog, tetapi juga untuk siapa saja yang bergulat dengan kehidupan digital — pendeta, jurnalis, aktivis, bahkan pengguna media sosial yang ingin menjaga jiwa di tengah kebisingan layar.
Dr. Dharma memadukan bahasa teologi, filsafat, dan teknologi dengan cara yang lembut tapi menggugah. Ia menulis bukan untuk menghakimi dunia digital, tetapi untuk menemukan Roh yang menari di dalamnya.
Sebuah Ajakan Iman
“Roti yang dulu turun di padang gurun kini jatuh dalam bentuk sinyal,” tulis Dr. Dharma di salah satu halaman reflektifnya.
Kalimat itu seperti doa bagi zaman ini — bahwa Allah tidak absen dari dunia maya, Ia justru hadir di dalamnya, menunggu ditemukan di balik setiap tautan, percakapan, dan piksel yang jujur.
Buku ini mengajak kita berhenti sejenak dari arus cepat dunia digital, untuk menemukan roti sejati: kasih yang memberi hidup, bukan sekadar informasi.
📖 Tafsir Hermeneutika Roti Manna dan Tubuh Kristus di Era Digital
Download Buku Disini :
✍️ Penulis: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si.
📅 Tahun: 2025
🏢 Penerbit: PWGI.ORG
🌐 Kategori: Teologi Digital | Filsafat Komunikasi Iman | Spiritualitas Modern
Hashtag
#RotiMannaDigital, #TubuhKristusDigital, #TeologiDigital, #DrDharmaLeksana,
#RohKudusDanData, #EkaristiVirtual, #InkarnasiDigital, #GerejaDiEraDigital,
#KasihDanAlgoritma, #MarturiaDigital, #PWGI
Kata Kunci
Tafsir Hermeneutika, Roti Manna, Tubuh Kristus, Teologi Digital, Dr. Dharma Leksana, Hermeneutika Teologis, Inkarnasi Digital, Pneumatologi Algoritmik, Ekaristi Virtual, Gereja Digital, Spiritualitas Data, Teologi Kehadiran, Firman Menjadi Data, Roh Kudus dan Teknologi, Teologi Komunikasi, Gereja di Era Digital, Algoritma Kasih, Filsafat Digital Kristen, Jaringan Roh Kudus, PWGI