
Kategori: NASIONAL
Kekerasan Terhadap Anak di Era Digital: Ancaman Laten, Dampak Multidimensional, dan Strategi Penanggulangan Komprehensif
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Teologi.digital – Jakarta, Era digital, yang ditandai dengan penetrasi internet dan media sosial yang masif, telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara anak-anak berinteraksi, belajar, dan bersosialisasi. Namun, di balik manfaatnya, teknologi digital juga menghadirkan sisi gelap berupa ancaman kekerasan terhadap anak dalam bentuk-bentuk baru yang…

MENJADI PEWARTA KABAR BAIK DI ERA DIGITAL : Buku Pelatihan Jurnalistik Wartawan Gereja Indonesia
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. DAFTAR ISI DAFTAR ISI PENDAHULUAN Bab 1: Panggilan Suci Jurnalis Kristiani: Memahami Dunia Pers & Jurnalistik Bab 2: Fondasi Iman dalam Tulisan: Jurnalistik dalam Perspektif Alkitab Bab 3: Menulis dengan Hati Nurani: Kriteria Jurnalistik Kristiani Bab 4: Membedakan Fakta & Hoax: Pers vs. Media Sosial Bab 5: Menjaga Rahasia:…

Indonesian Church Journalists Association (PWGI) Expresses Deep Condolences on the Passing of Pope Francis, Recalls Message of Peace in Indonesia
Teologi.digital – Jakarta – The Central Executive Board of the Indonesian Church Journalists Association (PWGI) has expressed profound sorrow over the passing of the Supreme Pontiff of the Universal Catholic Church, Pope Francis. His Holiness reportedly passed away at his residence in the Vatican on Monday, April 21, 2025, at 7:35 AM Rome time, at…

Memaknai Seruan “Eloi, Eloi, Lama Sabakhtani?” di Hari Jumat Agung : Suara dari Palung Penderitaan
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Teologi.digital – Jakarta, Jumat Agung membawa kita pada momen paling kelam dalam narasi penebusan. Di puncak penderitaan fisik dan spiritual, dari atas kayu salib, terdengar sebuah seruan yang menggema melintasi abad: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?” – “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46; Markus 15:34). Seruan ini, yang…

ALLAH Menderita di Dunia Maya? Refleksi Paskah Tahun 2025
Bagaimana teologi pembebasan memberikan solusi? Tujuannya bukanlah “membebaskan Allah” seolah-olah Allah terpenjara, melainkan membebaskan manusia dari kondisi-kondisi yang menyebabkan penderitaan, tempat di mana Allah hadir dalam solidaritas-Nya. Ini berarti “membebaskan” citra Allah dalam diri manusia agar tidak lagi terinjak-injak di dunia maya.

Psikoanalisis Sigmund Freud dalam Masyarakat Digital
Bagaimana era digital membentuk kepribadian kita? Bagaimana dorongan-dorongan tersembunyi kita bermanifestasi di ruang siber? Dan bagaimana kita dapat memahami dinamika masyarakat yang semakin hidup online?

Perayaan Paskah dari Perjanjian Lama ke Peradaban digital
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Teologi.digital – Jakarta, Paskah adalah perayaan sentral dalam iman Kristiani, memperingati peristiwa puncak dalam karya penyelamatan Allah: sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Perayaan ini memiliki akar sejarah yang dalam di Perjanjian Lama dan telah berkembang melalui sejarah gereja, terus menemukan relevansinya bahkan di era digital saat ini. Melalui…

Membangun Kerukunan Umat Beragama dan Berkepercayaan di Era Digital
Penulis akan mengupas isu-isu kontemporer terkait interaksi antarumat beragama dan berkepercayaan di dunia maya, mengidentifikasi pokok-pokok pikiran yang dapat mempersatukan keberagaman ini, serta merumuskan strategi untuk membangun masyarakat yang harmonis.

Teologi ‘Go Digital’: Perspektif Pdt. Prof. Dr.(h.c.) Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D dalam Konteks Indonesia
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) 1. Pendahuluan Perkembangan pesat teknologi digital telah merasuki hampir seluruh aspek kehidupan modern, tidak terkecuali ranah agama dan diskursus teologis. Fenomena ini memunculkan sebuah bidang studi yang dikenal sebagai “teologi digital,” yang secara fundamental mempertanyakan dan menganalisis hubungan antara iman dan…

Peran Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) Hadapi Tantangan Disinformasi dan Polarisasi dalam Isu Keagamaan
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Teologi.digital – Jakarta, Disinformasi, dalam konteks isu keagamaan, merujuk pada penyebaran informasi yang keliru, tidak akurat, atau bahkan palsu yang berkaitan dengan agama, keyakinan, praktik keagamaan, atau kelompok agama tertentu. Disinformasi ini bisa disebarkan secara sengaja untuk tujuan tertentu, atau tidak sengaja karena kurangnya pemahaman atau verifikasi. Karakteristik Disinformasi…

- 1
- 2